4.0 Article

Dia Dikader: Women's NGOs roles, networks, and the agency of women's legislative candidates in West Sumatra

期刊

ASIAN JOURNAL OF WOMENS STUDIES
卷 -, 期 -, 页码 -

出版社

TAYLOR & FRANCIS LTD
DOI: 10.1080/12259276.2023.2285395

关键词

Women's representation; women's legislative candidates; women's NGOs; women's networks; agency; West Sumatra; Keterwakilan perempuan; caleg perempuan; Ornop perempuan; jaringan perempuan; peran aktif; Sumatra Barat

向作者/读者索取更多资源

This paper explores the role of women NGOs in supplying and preparing women's legislative candidates in the Indonesian parliament. The study finds that these NGOs play a crucial role in getting women elected by providing training, consultation, moral support, and access to women's networks. The research also highlights the active agency of women candidates in reaching voters through these NGOs and networks.
Previous research, on the representation of women in the Indonesian parliament in the 2019 General Election, identifies two common strategies used by women legislative candidates to win. One is to draw on women's networks to mobilize support and the other is to rely on the dynastic power. This paper contributes to existing studies by exploring the vital role of women NGOs in supplying and preparing women's legislative candidates through a case study of the West Sumatra Provincial Parliament in the 2019 General Election. Qualitative research methods were used for this research, drawing on in-depth interviews with women legislative candidates of West Sumatra Provincial Parliament and women activists. This paper reveals that the rise of women candidates in West Sumatra was prepared (dikader) by women's NGOs, namely Koalisi Perempuan Indonesia of West Sumatra and Wanita Islam of West Sumatra. These women NGOs have played an important role in getting women elected by providing political training, consultation, moral support, and access to women's networks. Women NGOs' support for these women candidates arose from their long-term socio-political relationship. This research has also revealed that the women candidates exercised a great deal of agency in reaching the voters through these women's NGOs and networks. Penelitian sebelumnya mengenai keterwakilan perempuan di parlemen Indonesia pada Pemilu 2019 mengidentifikasi dua strategi yang umum digunakan calon legislatif perempuan untuk meraih kemenangan. Strategi ini mencakup pertama, dengan memanfaatkan jaringan perempuan untuk memobilisasi dukungan, dan kedua, mengandalkan dinasti politik terpusat pada kekuasaan laki-laki. Tulisan ini ingin memberikan kontribusi baru terhadap kajian yang sudah ada dengan menunjukkan pentingnya peran Ornop (Organisasi Non-Pemerintah) perempuan dalam menyuplai dan mempersiapkan calon legislatif perempuan, melalui kasus pemilihan anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat pada Pemilu tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersumber dari wawancara mendalam terhadap calon legislatif perempuan di DPRD Provinsi Sumatra Barat serta aktivis perempuan dan observasi terhadap mereka. Tulisan ini mengungkapkan bahwa kemunculan caleg perempuan di Sumatera Barat telah dipersiapkan (dikader) oleh Ornop perempuan seperti Koalisi Perempuan Indonesia Sumatra Barat dan Wanita Islam Sumatra Barat. Ornop perempuan ini mempunyai peran penting dalam mendukung terpilihnya kandidat perempuan dengan memberikan pelatihan politik, konsultasi, dukungan moral, dan akses terhadap jaringan perempuan. Kepercayaan Ornop perempuan terhadap para kandidat perempuan ini berasal dari interaksi sosio-politik jangka panjang di antara mereka. Hal ini juga menunjukkan bahwa kandidat perempuan memainkan peran aktif karena mereka mampu memanfaatkan dukungan Ornop perempuan dan menggunakan jaringan perempuan untuk menjangkau pemilih.

作者

我是这篇论文的作者
点击您的名字以认领此论文并将其添加到您的个人资料中。

评论

主要评分

4.0
评分不足

次要评分

新颖性
-
重要性
-
科学严谨性
-
评价这篇论文

推荐

暂无数据
暂无数据